Apa Itu Software Resume

Kalau dari kacamata seorang, sebetulnya CV atau resume yang baik itu yang bagaimana sih? Well, menjawab pertanyaan seperti ini sebetulnya susah-susah gampang. Kadang saya sendiri sebagai seorang yang pekerjaan sehari-harinya ‘memelototi’ puluhan CV atau resume juga tidak tahu pasti sebetulnya CV atau resume yang baik itu yang seperti apa. Tapi kalau menurut pendapat saya pribadi, alih-alih berusaha membuat CV atau resume yang baik, bagaimana kalau teman-teman memfokuskan diri untuk membuat CV atau resume yang “menjual”? Jadi sebetulnya apa yang dimaksud CV atau resume yang “menjual” itu? Secara sederhana ya bisa diartikan sebagai CV atau resume yang dengan sukses “menjual” kemampuan dan kompetensi yang dimiliki teman-teman, sehingga meyakinkan orang yang membacanya (terutama dari pihak perusahaan atau ) kalau teman-teman memang orang paling tepat yang mereka cari. Sebetulnya membuat CV atau resume yang “menjual” itu tidak memerlukan ketrampilan khusus, jadi saya coba sharing dari pengalaman saya selama ini mengenai beberapa syarat yang hampir selalu dijumpai pada CV atau resume yang memiliki karakteristik dalam “menjual” kemampuan dan kompetensi pemiliknya.

  1. Apa Itu Software Aplikasi

Rapi dan Mudah Dibaca Ini syarat utama dari sebuah CV atau resume yang “menjual”, karena terus terang tidak ada yang lebih mengesalkan daripada membaca CV atau resume yang berantakan layout-nya. Meskipun teman-teman memiliki kemampuan dan kompetensi yang sangat baik, tapi semua itu jadi percuma kalau orang yang membaca CV atau resume teman-teman mendadak jadi sakit mata ketika melihat huruf dengan ukuran abnormal, spasi yang terlalu rapat, ejaan bahasa Inggris yang salah atau margin kiri yang maju-mundur alias tidak konsisten. Memberikan Informasi Lengkap CV atau resume yang “menjual” selalu memberikan informasi lengkap kepada orang yang membacanya. Mulai dari data pribadi, latar belakang pendidikan, riwayat pengalaman kerja, pelatihan yang pernah diikuti, sertifikasi (relevan) yang dimiliki dan kegiatan ekstra kurikuler yang aktif diikuti. Disajikan Secara Ringkas Ini mungkin sedikit berlawanan dengan syarat nomor 2 diatas, tapi sebetulnya tidak. Maksud saya begini, CV atau resume yang “menjual” itu memang harus menyajikan informasi secara lengkap, tapi bukan berarti CV atau resume teman-teman panjangnya harus sampai 19 halaman (ini kisah nyata – sampai hari ini rekor CV terpanjang yang pernah saya baca panjangnya 19 halaman).

Bila bisa menyajikan informasi penting secara lengkap dalam beberapa lembar halaman tentunya akan sangat membantu, karena waktu yang dibutuhkan untuk membacanya juga jadi jauh lebih singkat. Aturan sederhananya: jangan pernah membuat CV atau resume lebih dari 3 halaman! Konsistensi Karir Sudah menjadi rahasia umum kalau satu hal ini adalah salah satu kunci penting yang menentukan untuk dihubungi oleh pihak perusahaan atau menuju tahapan rekrutmen berikutnya. Contohnya begini, bila ada seorang engineer di sebuah perusahaan yang sejak awal karirnya memutuskan untuk menjadi spesialis dalam HSE (Health & Safety Environment) dan kemudian 7 tahun berikutnya ternyata dia masih menekuni spesialisasi yang sama, besar kemungkinan dia akan lebih diutamakan untuk direkrut daripada engineer lain dengan latar belakang HSE juga pada tahun-tahun awal, tapi kemudian beralih jalur ke bidang lain di tahun-tahun berikutnya.

Kenapa demikian? Karena secara jujur saya katakan, pihak perusahaan dan paling menyukai para spesialis seperti ini untuk mengisi setiap posisi yang lowong. Karir Progresif Ketika teman-teman sudah menjadi spesialis di satu bidang, keputusan untuk menuju tahap rekrutmen berikut biasanya akan lebih mudah diambil oleh pihak perusahaan atau kalau teman-teman juga menjalani karir yang progresif. Mengambil contoh diatas, bisa jadi engineer dengan spesialisasi HSE tersebut mengawali karirnya dari Field Officer, kemudian naik menjadi Team Coordinator, dan seterusnya sampai menduduki level-level jabatan diatasnya. Kenapa karir progresif ini menjadi penting? Karena disinilah indikator paling nyata apakah teman-teman mampu memberikan performa kerja terbaik dalam spesialisasi yang dipilih — yang berarti pula mendapat ganjaran berupa promosi jabatan kalau memang berprestasi. Achievement Jangan pernah ragu untuk mencantumkan achievement atau pencapaian prestasi yang diukir dalam tiap jabatan atau posisi yang ditempati sebelumnya.

More Apa Itu Software Resume images. Dalam dunia teknologi informasi kita sering mendengar kata software. Sebenarnya apa sih software itu? Ada yang mengatakan bahwa tanpa software, maka suatu komputer. Terjemahan bahasa Indonesia dari software engineering yaitu Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). RPL merupakan ilmu atau teori mengerjakan suatu proyek perangkat lunak.

Inilah kesempatan terbaik untuk “menjual” bukti kemampuan dan kompetensi yang sesungguhnya kepada pihak perusahaan atau. Custom Made Ini adalah rahasia yang paling jarang diketahui oleh banyak orang yang menyusun CV atau resume. Yang dimaksud custom made disini adalah mengubah dan menyesuaikan CV atau resume agar sedapat mungkin menunjukkan kepada pihak perusahaan atau bahwa kemampuan dan kompetensi yang dimiliki teman-teman memang menyamai atau minimal mendekati job requirements yang dicari. Sederhananya begini, kalau teman-teman melihat sebuah iklan lowongan kerja, disitu pasti disebutkan job requirements yang dibutuhkan. Nah, usahakan ubah dan sesuaikan CV atau resume teman-teman untuk menonjolkan kesan bahwa kemampuan dan kompetensi yang dimiliki memang memenuhi atau paling tidak mendekati job requirements tersebut.

Sangat disayangkan, masih sering sekali saya membaca CV atau resume yang terkesan ‘generik’ karena sama sekali tidak menonjolkan kemampuan dan kompetensi yang dipersyaratkan oleh job requirements. Kalau sudah begini, rasanya kecil pula kemungkinan CV atau resume teman-teman akan mendapatkan respon seperti yang diharapkan. Kesimpulan: Ada baiknya untuk mulai memikirkan satu hal ini: “Kalau teman-teman sangat ingin bisa melewati tahapan pertama dari sebuah rekrutmen, tidak ada yang bisa dilakukan selain berusaha sebaik mungkin membuat CV atau resume yang “menjual” dan mampu meyakinkan pihak perusahaan atau mengenai kemampuan dan kompetensi yang dimiliki” Semoga tulisan ini bermanfaat untuk teman-teman yang memerlukannya. 39 thoughts on “ 7 Syarat Membuat CV atau Resume yang 'Menjual'”. Pingback:. Pingback:. Putra Hello Pak Suryo, Saya butuh masukan dari Bapak mengenai karier yang Saya rencanakan kedepannya.

Saat ini Saya sudah mengecap posisi sebagai Planning Engineer di EPC company hampir 2 tahun. Saya ingin ingin dalam 4 tahun ke depan Saya dapat menjadi Offshore Project Engineer.

Dimana berarti Saya harus menguasai Engineering lebih dalam lagi. Karena itu Saya ingin beralih sebagai Off Shore Structure Engineer (saat ini Saya sedang menjalani Training Offshore Structure Engineer di luar pekerjaan Saya). Rencananya kemudian Saya akan melamar pekerjaan sebagai Offshore Structure Engineer. Kemudian dengan pendalaman 3-4 tahun Saya bisa diupgrade menjadi Project Engineer. Apakah cara yang Saya tempuh ini sudah tepat? Atau ada cara lain yang lebih singkat tapi pasti?

Apakah akan berpengaruh terhadap konsistensi yang dilihat HRD? Trim’s untuk sarannya. ↓.

Regeng Sunarso Yth: Pak Haryo, Mohon masukannya: saya gabung di salah satu perusahaan Makrketing & Distr. Sejak 1996 th yg lalu dari level terbawah ( wherehouse helper ),3 th di logistik dg posis Kabag.Gdg. Sy banting stir ke operasional mulai dr Salesman,dst.dst,s/d saat ini saya di posisi managerial,dan saat ini saya sdg Kuliah semester 3. Jika saat ini sy bermaksud “selling myself” utk level setara ato lebih,menurut Pak Haryo kategori CV yg seperti apa yg paling bernilai jual. Terima kasih atas perhatian dan masukannya.

Itu

Pentingnya membuat resume yang dirancang secara khusus (bukan menjiplak model resume orang lain) seringkali tidak disadari oleh si pelamar. Dalam banyak kasus masih sering dijumpai bahwa pelamar justru menggunakan format resume yang sudah baku dengan cara membeli formulir resume yang dijual di toko-toko buku atau pun mendownload formulir yang terdapat di websites. Memang hal ini tidaklah sepenuhnya salah, namun demikian si pelamar hendaklah mempertimbangkan apakah format tersebut sudah cocok dengan karakter dirinya. Apa yang terjadi jika ternyata format baku tersebut, setelah diisi oleh pelamar, ternyata justru banyak menyisakan ruang kosong alias tidak dapat diisi semuanya. Bukankah hal demikian justru dapat menyebabkan si pelamar tampak penuh dengan kekurangan di mata si pembaca resume tersebut. Selain itu resume menjadi tidak enak untuk dilihat. Dalam kompetisi memperebutkan pekerjaan di tengah - tengah situasi ekonomi yang tidak menggembirakan saat ini, ditambah lagi dengan banyaknya jumlah pencari kerja, tidak jarang para pengusaha (baca: orang yang mempekerjakan) harus meluangkan banyak waktu untuk menyeleksi para calon pekerja yang berkualitas.

Apa Itu Software Aplikasi

Mengingat bahwa satu jabatan yang lowong bisa dilamar oleh ratusan bahkan ribuan pelamar, maka pengusaha sangat mengandalkan resume pelamar untuk menyaring/menyeleksi mereka untuk dipanggil wawancara atau test dalam proses berikutnya. Dengan kondisi demikian maka pelamar yang tidak dapat membuat resume yang dapat menggambarkan kualitas dirinya dalam bentuk resume yang menarik, padat, dan lugas akan sangat kecil kemungkinannya untuk dipanggil. Alangkah sayangnya jika pelamar ternyata sangat menguasai bidang yang dilamarnya tetapi gagal hanya karena resume yang dibuatnya tidak berkenan di hati pengusaha/pembaca.

Posted on